DPMPTSP Kabupaten Cianjur

1. Tanaman Pangan

Pandan Wangi merupakan satu-satunya beras wangi beraroma pandan yaitu beras yang merupakan bahan satu-satunya beras terbaik yang tidak ditemukan di daerah lain dan menjadi khas Cianjur. Rasanya enak/pulen dan harganya pun relatif lebih tinggi dari beras biasa. Di Cianjur sendiri, pesawahan yang menghasilkan beras asli Cianjur ini hanya di sekitar Kecamatan warungkondang, Cugenang, Gekbrong, Cibeber, Cilaku, Campaka dan sebagian Kecamatan Cianjur. Luasnya sekitar 10,392 Ha atau 10,30 % dari luas lahan persawahan di Kabupaten Cianjur. Produksi rata-rata perhektar 6,3 ton dan produksi per-tahun 65,098 ton. Produksi tanaman pangan lainnya adalah sebagai berikut :

2. Palawija

Disamping tanaman pangan, Kabupaten Cianjur juga memproduksi tanaman palawija, seperti di tunjukan pada table berikut:

3. Holtikultura

A. Sayuran

Kecamatan Pacet dan Cipanas menghasilkan sayur sayuranantara lain: wortel, bawang  daun, brokoli, buncis, kol, terong aneka cabai, kailan, bit, paprikamerah dan hijau, jagung    manis, tomat, jamur, selada, timun jepang  dan lain lain. Diantaranya tergambar dalam tabel berikut :

B. Buah-buahan

Berbagai jenis buah buahan dapat dijumpai di wilayah Kabupaten Cianjur, namun demikian yang paling banyak diproduksi adalah sebagai berikut :

C. Flokrikultura

Dengan wilayah pegunungannya, Kabupaten Cianjur banyak memproduksi bunga potong dan tanaman hias untuk dipasarkan ke berbagai wilayah yang digambarkan dalam tabel berikut ini :

D. Tanaman Obat

Tanaman obat yang banyak diproduksi:

Sektor ini masih membuka peluang investasi untuk program intensifikasi lahan, benih unggul tersentifikasi, peralatan produksi, bimbingan dan penyuluhan, dsb.

4. Perkebunan

Luas area perkebunan mencapai lebih dari 50 ribu Ha yang terdiri dari perkebunan besar Negara (5.050,64 Ha) ; perkebunan besar swasta (9.400.22 Ha)bdan perkebunan rakyat (36.466,83 Ha). Perkebunan teh merupakan lahan terluas (23.613,30 Ha) ; Kelapa (8.374,55 Ha) dan Karet (5.846,67 Ha). Komoditas perkebunan Kabupaten Cianjur adalah sebagaimana tabel beriku :

Sektor ini masih membuka peluang investasi di bidang pengolahan hasil perkebunan dan peremajaan tanaman

5. Kehutanan

Luas kawasan hutan di Kabupaten Cianjur mencapai 70.064,40 Ha, yang meliputi Wilalyah Cianjur Selatan (39.909,13 Ha) dan Cianjur Utara (30. 155,27 Ha) terdiri dari hutan lindung (24.259,79 Ha) dan hutan produksi (45.804,61 Ha). Produksi kehutanan meliputi :

Pemanfaatan hasil hutan secara lestari dan berkelanjutan, pengolahan dan pemasaran masih memerlukan investasi.

6. Kelautan dan Perikanan

Produksi ikan air tawar mencapai 9.139.848 Kg yaitu sebagian besar dari Kawasan Danau Cirata. Sedangkan produksi ikan di perairan umum mencapai 31.384.00 Kg. Produksi ikan tambak dan laut mencapai 27.324 ton.

Investasi masih diperlukan dalam upaya meningkatkan produksi perikanan, pembukaan kolam/tambak budidaya baik diperairan umum maupun di laut, pengelolaan produk perikanan, pengawetan, pabrik es, dsb.

7. Ayam Pelung

Ayam pelung merupakan peliharaan unggulan asal Cianjur, sejenis ayam asli Indonesia dengan tiga sifat genetik. Pertama suara berkokok yang panjang mengalun. Kedua Pertumbuhannya cepat. Ketiga postur badan yang besar. Bobot ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai 5-6 Kg dengan tinggi antara 40 sampai 50 cm. Nama ayam pelung berasal dari bahasa sunda Mawelung atau Melung yang artinya melengkung, karena dalam berkokok menghasilkan bunyi melengkung juga karena ayam pelung memiliki leher yang panjang dalam mengakhiri suara / kokokkannya dengan posisi melengkung. Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam lokal Indonesia yang mempunyai karakteristik khas, selain itu, Kabupaten Cianjur juga memiliki berbagai jenis ternak sebagai berikut :

Investasi terutama diperlukan dalam bidang pemotongan hewan, pengelolaan produk hewani, pengepakan dan pemasarannya, serta penyediaan bibit unggul.